Halo sobat tanilokal, apa kabarnya sekarang, semoga baik-baik saja.
kali ini saya akan jelaskan cara menanam padi yang baik dan benar, harap disimak baik-baik yah jangan sampai kelewatan…
Padi merupakan salah satu komoditas utama pertanian di Indonesia. Hasil olahan padi yakni nasi, sudah menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia.
Tanaman dengan nama bahasa Latin Oryza sativa ini merupakan salah satu tanaman budidaya yang banyak ditanam di negara ini.
Dalam sekali panen, hasil padi bisa sangat melimpah ruah dan kemudian akan di oleh menjadi beras, untuk bisa dikonsumsi dalam bentuk nasi.
Padi membutuhkan waktu sekitar tiga bulan hingga empat bulan untuk dipanen. Sebelum dipanen, padi akan mengalami proses pertumbuhan serta perkembangbiakan.
Mengutip dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), spora termasuk dalam perkembangbiakan vegetatif (aseksual) secara alami.
Spora diartikan sebagai inti sel tumbuhan yang berubah menjadi alat perkembangbiakan.

Contoh tanaman yang berkembangbiak dengan menggunakan spora ialah tanaman paku-pakuan, lumut serta ganggang.
Perkembangbiakan secara spora dilakukan dengan menggunakan bagian tubuh tanaman itu sendiri.
Padi tidak memiliki spora, karena tanaman ini berkembang biak secara generatif atau kawin.
Tepatnya, padi melakukan proses perkecambahan biji sebagai cara berkembangbiaknya. Secara garis besar, proses perkembangbiakan padi terjadi ketika alat kelamin jantan dan betina saling bertemu lewat bantuan angin.
Setelah bereproduksi, tanaman ini membutuhkan waktu puluhan hari untuk tumbuh dan berkembang menjadi padi.
Pemilihan Bibit
Bibit pada tanaman padi harus melalui pengujian terlebih dahulu untuk menentukan kualitasnya. Pengujian dilakukan dengan merendam sekitar 100 butur benih padi dalam air.
Setelah dua jam periksalah beni tersebut. Cara menanam benih padi yaitu dengan pemeriiksaan benih dilakukan dengan mengidentifikasi perubahan pada benih.
Jika terdapat lebih dari 90 butir benih atau lebih dari 90% benih mengeluarkan kecambah, maka artinya benih tersebut berkualitas unggul dan bermutu tinggi.
Tentu benih yang berkualitas unggul dan bermutu tinggi inilah yang layak untuk dibudidayakan. Sedangkan jika benih tidak menunjukkan tanda seperti yang disebutkan diatas, artinya benih tersebut tidak disarankan untuk dibudidayakan.
Setelah menentukan benih yang akan dijadikan bibit, maka dapat dilakukan persemaian segera.
Persemaian
Persemaian dilakukan setelah menentukan bibit yang unggul. Bibit unggul tersebut kemudian akan disemai di wadah persemaian. Wadah persemaian terlebih dahulu harus disiapkan.
Kebutuhan wadah semai diberikan dalam perbandingan sebesar 1 : 20. Misalkan akan menggunakan lahan sawah sebesar 1 hektar maka wadah persemaiannya sekitar 500 m2.
Lahan pada wadah persemaian haruslah juga berair dan berlumpur. Berikan pupuk urea dan pupuk TSP pada lahan persemaian dengan dosis masing-masing 10 gr per 1 m2.
Jika lahan persemaian sudah siap, sebarkan benih yang telah berkecambah dengan merata.
Penanaman
Proses penanaman dilakukan setelah benih pada proses persemaian telah tumbuh daun sempurna sebanyak tiga hingga empat helai.
Jangka waktu dari persemaian ke bibit siap tanam umumnya sekitar 12 hingga 14 hari saja. Jika sudah siap tanam, pindahkan bibit dari lahan semai ke lahan tanam. Pemindahan dilakukan dengan hati-hati dan tidak merusak tanaman.
Penanaman di lakukan pada lubang-lubang tanam yang telah disiapkan. Khusus untuk tanaman padi dalam satu lubang dapat ditanam dua bibit sekaligus.
Penanaman dilakukan dengan memasukkan bagian akar membentuk huruf L agar akar dapat tumbuh dengan sempurna. Kedalaman bibit ditanam pun ditentukan berkisar pada tentang 1 cm hingga 15 cm.
Masa penanaman padi lebih baik dilakukan dua kali dalam setahun berdasarkan masa penanamannya yang ideal.
Menurut hasil penelitian para arkeolog bidang pangan ditemukan dua peninggalan sejarah mengenai padi.
Pertama ada ahli yang mengatakan bahwa padi adalah tanamam endemik Nusantara, kedua padi dibawa oleh orang China dan India.
Sebelumnya masyarakat Nusantara makanan pokoknya adalah umbi-umbian, tetapi pada masa Hindu-Budha pedagang Tionghoa dan India membawa padi, lalu oleh masyarakat lokal dibudidayakan dan menjadi makanan pokok.
Bukti bahwa padi sudah dibudidayakan di Indonesia terpahat dalam relief Candi Borobudur di Magelang. Terlihat bagaimana nenek Moyang bangsa Indonesia merupakan petani padi yang handal. Budidaya padi juga tertulis dalam naskah kuno Nusantara.
Padi merupakan tanaman pangan penghasil beras yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Selain sebagai bahan pangan, ternyata padi juga memiliki manfaat lain yang jarang diketahui.
Tanaman padi menghasilkan beraneka ragam beras, seperti beras putih, beras hitam, beras merah hingga beras coklat. Aneka ragam beras tersebut memiliki manfaat bagi manusia.
Manfaat padi bagi kehidupan manusia yang pertama yaitu sebagai sumber energi. Seperti yang diketahui, padi yang diolah menjadi nasi menjadi salah satu makanan yang dikonsumsi oleh banyak orang, termasuk orang Indonesia.
Padi memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Kandungan karbohidratnya bahkan mencapai 79 g dalam per gram beras. Oleh sebab itu, mengkonsumsi makanan yang berasal dari padi sangat penting untuk memperoleh energi.
Manfaat padi bagi kehidupan manusia yang kedua yaitu dapat mengatasi masalah jerawat dan bisul. Untuk memperoleh manfaat ini, anda hanya perlu merebus padi yang sudah diambil berasnya lalu dikeringkan dan dibiarkan dingin.
Setelah itu, tumbuk dan oleskan pada bagian kulit yang terkena jerawat, bisul atau bengkak. Jika teka kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Manfaat padi bagi kehidupan manusia yang keempat yaitu untuk obat dan bahan kosmetik. Banyak wanita yang memanfaatkan campuran tepung beras dan madu untuk menjadikan kulit lebih cerah.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, anda dapat mengambil beras lalu direbus, dikeringkan dan dibiarkan mendingin.
Setelah itu, tumbuk sampai halus hingga dapat dioleskan ke kulit. Selain bermanfaat untuk kulit wajah, padi juga diketahui dapat membantu menambah ketebalan rambut dan menghitamkan rambut secara alami.
Cobalah untuk mengambil manfaat dari padi tersebut agar kulit wajah dan rambut tetap sehat.
Manfaat Kentang Yang Bisa Anda Rasakan
Kentang masuk kategori umbi-umbian dan merupakan salah satu sumber karbohidrat yang cukup digemari sebagai pengganti nasi.
Jenis umbi-umbian ini mudah diolah jadi menu utama, maupun menu penutup yang tentu saja lezat.
Anda bisa mendapatkan berbagai kandungan kebaikan dari kentang.
Tanaman kentang awalnya berasal dari kawasan Amerika Selatan, Jenis tanaman umbi-umbian ini memiliki nama Latin Solanum tuberosum.
Di Indonesia, kentang umumnya tumbuh di kawasan dataran tinggi dengan iklim yang sejuk. Lihat Selengkapnya…
Manfaat Tauge Yang Bisa Kamu Rasakan
Tauge itu merupakan sayur yang familiar di masyarakat Indonesia, Kamu pasti tahu apa itu tauge, kan? bahkan sampai ada tukang yang berjualan tauge goring pasti tahu.
Kecambah kecil dan renyah ini pada dasarnya adalah biji kacang hijau yang telah tumbuh kecil.
Kacang hijau terkenal sehat, dan begitu pula dengan taugenya. Sudah menjadi informasi umum bahwa tunas kecil ini memiliki kualitas untuk kesuburan pria.
Jika mengonsumsinya secara teratur, tauge akan meningkatkan kualitas sperma. Kandungan vitamin E, khususnya vitamin E-alfa dapat membantu untuk kesuburan pria. Lihat Selengkapnya…
Artikel menarik lainnya:
- Daun Seledri dan Segala Manfaatnya
- Beberapa Manfaat Buah Semangka
- Khasiat Tersembunyi Bunga Sepatu
- Manfaat Daun Kemangi Untuk Kesehatan Anda
- Segudang Manfaat Buah Pisang Untuk Kesehatan
- Cantiknya Bunga Adenium Memikat Hati
- Manfaat Terong Yang Belum Anda Ketahui
- Buah Nangka dan Segala Manfaatnya
- Manfaat Bunga Kenanga dalam Kehidupan
- Manfaat Tauge Yang Bisa Kamu Rasakan